Senin, 01 Maret 2010
MIKROKOMPUTER
Komputer mikro pertama kali (berukuran desktop) muncul pada tahun 1974, yang ditawarkan oleh Micro Instrumentation Telemetry System (MITS) yang didirikan oleh Ed Roberts tahun 1969. Komputer mikro tersebut, Altair 8800, dijual sebagai kit yang ditawarkan dengan sedikit di bawah 395 US$.
Komputer mikro (Inggris: microcomputer) adalah sebuah kelas komputer yang menggunakan mikroprosesor sebagai CPU utamanya. Komputer mikro juga dikenal sebagai Personal Computer (PC), Komputer mikro yang diletakkan di atas meja kerja dinamakan dengan desktop, sedangkan yang dapat dijinjing (portabel) dinamakan dengan Laptop, karena sering diletakkan di atas paha. Ketika komputer mikro pertama kali muncul ke pasaran, komputer jenis ini dianggap sebagai perangkat yang hanya digunakan oleh satu orang saja, yang mampu menangani informasi yang berukuran 4-bit, 8-bit, atau 16-bit (dibandingkan dengan minicomputer atau mainframe yang mampu menangani informasi lebih dari 32-bit) pada satu waktunya, komputer mikro didesain untuk digunakan di dalam rumah, sekolah, atau perkantoran.
IBM juga sebenarnya meluncurkan komputer mikro pada tahun 1975, yang disebut sebagai IBM Model 5100, tetapi bukan PC. Model ini memiliki memori 16 Kilobyte, sebuah perangkat character display dengan resolusi 16 baris x 64 karakter, interpreter bahasa BASIC terintegrasi, serta tape drive IBM DC-300 terintegrasi yang digunakan sebagai media penyimpanan. Sayangnya, sistem ini kelewat mahal, karena dihargai 9000 US$, sangat jauh berbeda dengan sistem Altair 8800.
Berikut ini adalah beberapa jenis komputer mikro yang pernah beredar (Daftar ini tidak lengkap):
• Altair 8800
• Tandy TRS-80
• IBM PC/kompatibel (Desktop)
• IBM PC/kompatibel (Laptop)
• Apple I
• Apple II
• Apple Lisa
• Apple Macintosh
• Apple iMac
• Apple MacMini
• Apple PowerMac
• Apple PowerBook
• Apple iBook
• Apple MacBook
MAINFRAME
Mainframe adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada kelas tertinggi dari komputer yang terdiri dari komputer-komputer yang mampu melakukan banyak tugas komputasi yang rumit dalam waktu yang singkat. Mainframe umumnya digunakan oleh banyak pengguna yang terkoneksi dengan menggunakan terminal.
Mainframe yang memiliki kekuatan pemrosesan paling kuat dinamakan superkomputer, mampu melakukan banyak komputasi yang rumit yang memerlukan waktu lama dan umumnya digunakan dalam riset para ilmuwan, untuk pemrosesan data perusahaan atau untuk keperluan militer.
Berikut ini adalah contoh beberapa mainframe yang beredar:
• IBM System/360
• IBM System/390
• Honeywell-Bull DPS 7
• Cray-1 dari Cray Research
MINI KOMPUTER
Mini computer yaitu Komputer yang digunakan untuk banyak pemakai (multiuser) pada saat yang bersamaan, dan time shared. Time shared ini artinya memungkinkan komputer tersebut untuk digunakan oleh beberapa pemakai sekaligus secara bersama-sama, dan komputer akan membagi-bagi waktunya bergantian untuk masing-masing pemakai. Tentunya penggantian waktu layanan ini tidak terlalu terasa bagi pemakai, mengingat pembagian waktunya dihitung dalam waktu yang sangat sempit, atau dalam satuan perseribu detik, tergantung sistem yang digunakan. Pelayanan pada penggunanya lebih dititikberatkan kepada proses, bukan terhadap interaksi pengguna komputer tersebut. Contoh komputer yang termasuk ke dalam golongan ini adalah IBM AS/400. Komputer ini lebih cenderung digunakan pada untuk suatu kelompok pengguna atau per departemen pada perusahaan besar.
Atau Komputer mini adalah kelas komputer multi-user yang dalam spektrum komputasi berada di posisi menengah di bawah kelas komputer mainframe dan sistem komputer single-user seperti komputer pribadi. Istilah komputer mini dalam era sekarang ini sudah dianggap kuno dan diganti dengan istilah-istilah seperti komputer menengah IBM (midrange system) dalam dunia IBM, stasiun kerja (workstation) dalam dunia Sun Microsystems dan UNIX/Linux serta server.
Berikut ini adalah beberapa komputer mini yang pernah beredar:
• PDP-8 (Programmable Data Processor 8) dari Digital Equipment Corporation (DEC) yang dirilis pada tahun 1965 dengan harga 18500 US$. Komputer mini ini adalah komputer mini paling laku pada jamannya.
• PDP-11 (Programmable Data Processor 11) dari Digital Equipment Corporation (DEC) yang dirilis pada tahun 1970.
• VAX (Virtual Address eXtension) dari Digital Equipment Corporation (DEC) yang dirilis akhir dekade 1970-an.
• Xerox Star, yang merupakan komputer dengan antarmuka grafis (GUI) pertama di dunia.
• IBM System/370
SUPER COMPUTER
Superkomputer adalah sebuah komputer yang memimpin di dunia dalam kapasitas proses, terutama kecepatan penghitungan, pada awal perkenalannya. Superkomputer diperkenalkan pada tahun 1960-an, didesain oleh Seymour Cray di Control Data Corporation (CDC), memimpin di pasaran pada tahun 1970an sampai Cray berhenti untuk membentuk perusahaanya sendiri
Superkomputer digunakan untuk tugas penghitungan-intensif seperti prakiraan cuaca, riset iklim (termasuk riset pemanasan global, pemodelan molekul, simulasi fisik (seperti simulasi kapal terbang dalam terowongan angin, simulasi peledakan senjata nuklir, dan riset fusi nuklir), analisikrip, dll. Militer dan agensi sains salah satu pengguna utama superkomputer.
Superkomputer tercepat
• 25 Maret 2005 - Bluegene/L yang dibuat oleh IBM yang berada di Lawrence Livermore National Laboratory, Amerika Serikat mempunyai 32.768 buah prosesor mampu mencapai kecepatan komputasi 135,5 TFlops.
• 27 Oktober 2005 - Bluegene/L telah mencapai kecepatan komputasi 280,6 TFlops.
• 27 Oktober 2005 - Bluegene/L mencapai kecepatan komputasi 280,6 TFlops.
• Juni 2008 - IBM Roadrunner mencapai kecepatan 1,026 petaflop
Per November 2005, 61% dari 500 superkomputer tercepat berada di Amerika Serikat disusul oleh Britania Raya (8,2%), Jerman (4,8%), Jepang (4,2%), Republik Rakyat Cina (3,4%), Australia (2,2%), Israel (1,8%), Prancis (1,6%), Korea Selatan (1,4%), Italia (1,2%) dan Kanada (1,2%).
43,8% dari 500 superkomputer tercepat tersebut dibuat oleh IBM diikuti oleh Hewlett-Packard (33,8%), Cray (3,6%), SGI (3,6%), Dell (3,4%), Linux Network (3,2%), NEC (1,2%), Atipa Technology (1%), buatan sendiri (1%) dan Hitachi (1%).
Raksasa prosesor dunia Intel masih memimpin dengan prosesor Intel IA-32 yang dipakai 41,2% dari 500 superkomputer tercepat tersebut diikuti oleh Intel EM64T (16,2%), Power (14,6%), AMD x86-64 (11%), Intel IA-64 (9,2%), PA-RISC (3,4%) dan Cray (1,6%).
Sebanyak 72,2% dari 500 superkomputer tersebut menggunakan sistem operasi Linux, selebihnya menggunakan AIX (8,8%), HP-UNIX (6,2%), CNK/Linux (3,6%), UNICOS (2,8%), MacOS X (1%) dan SuSE Linux 9 (1%).
Kamis, 11 Februari 2010
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DIDUNIA NYATA
Teknologi Informasi adalah penerapan pengetahuan secara sistematis pada tugastugas
praktis dalam suatu industri.Sejarah Perkembangan.
Kemajuan Teknologi Informasi di kantor-kantor di dunia dimulai pada pertengahan abad ke-20, dengan diperkenalkannya telepon otomatis, alat pencatat telegram, telex, mesin ketik elektrik, mesin duplikator, mesin penjumlah, tabulator dan perangkat pengolahan data.
Sejarah perkembangan teknologi informasi untuk perpustakaan dimulai pada masa pra komputer. Pada waktu itu untuk sarana penulisan dokumen di kantor-kantor dan khususnya di perpustakaan, masih menggunakan mesin ketik manual, kemudian ada mesin ketik listrik (elektronis), atau yang dikenal dengan mesin ketik IBM. Kemudian
mulai ada komputer kira-kira pertengahan abad 19 (untuk negara-negara maju, dan di Indonesia sekitar tahun 70-an) Pada waktu itu komputer digunakan secara Off-Line, artinya tidak dihubungkan dengan sarana telepon, dan digunakan untuk masing-masing bagian.
Penerapan Teknologi informasi
Pada dasarnya teknologi informasi mengalami kemajuan dalam dua arah:Pada dasarnya teknologi informasi mengalami kemajuan dalam dua arah:
Pengembangan produk, yaitu pengembangan perangkat sistem dan konsep konsepnya(gagasan, prosedur), dengan cakupan aplikasi di segala bidang yang mengharuskan manusia berhubungan dengan informasi, dilihat dari perangkat yang digunakan.
Aplikasi produk dan konsep tsb. pada sejumlah kegiatan tertentu, antara lain di bidang industri, keuangan dan perdangan, percetakan, militer, dan untuk pengelolaan pekerjaan di kantor.
kemajuan teknologi informasi dalam hubungannya dengan aplikasi produk dan konsep konsepnya khususnya pada perpustakaan dan pusat dokumentasi dan informasi.
Aplikasi teknologi informasi yang tercakup dalam ruang lingkup suatu sistem informasi, baik itu perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi dan informasi, secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 4 bidang utama, yaitu :
1. Library housekeeping ( Perawatan /pengelolaan perpustakaan)
2. Information retrieval (Temu kembali informasi / Penelusuran Informasi)
3. General purpose software (Perangkat lunak untuk berbagai macam keperluan)
4. Library networking (Jaringan kerjasama perpustakaan )
1. Library Housekeeping
Library housekeeping atau pengelolaan perpustakaan, merupakan istilah umum yang mengacu pada berbagai macam kegiatan rutin yang perlu dilakukan agar supaya perpustakaan
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem yang terpadu yang terdiri dari beberapa modul, yaitu akuisisi atau pengadaan, pengatalogan, sirkulasi, pengaksesan katalog oleh umum atau yang dikenal dengan nama OPAC (Online Public Akses Catalog), dan peminjaman antar perpustakaan. Sebagai contoh:: informasi pengarang / judul akan digunakan bersama oleh modul : Akuisisi, Pengatalogan, Sirkulasi, OPAC (Online Public Acces Catalog), dan Informasi pengelolaan. Dari semua modul atau sub sistem ini yang paling penting bagi pemakai adalah sub sistem OPAC, yang memungkankan pengaksesan Online ke katalog.
2) Information Retrieval.
Sistem informasi untuk temu kembali informasi secara elektronis pertama kali digunakan untuk pencarian data lokal dilakukan dengan menggunakan katalog. Kemudian dengan adanya kemajuan teknologi informasi temu kembali informasi atau yang dikenal dengan penelusuran informasi juga mengalami kemajuan, yaitu dengan penggunaan sarana-saran elektronis.
Ada tiga macam sarana dalam Penelusuran informasi atau temu kembali informasi secara elektronis, yaitu :
a) menggunakan Pangkalan Data Lokal
b) menggunakan CD-ROM
c) menggunakan jaringan Wide Area Network, atau yang banyak dikenal melalui Internet.
3. General Purpose Software.
Yang termasuk dalam general purpose software yang dapat digunakan di lembaga-lembaga yang bergerak di bidang dokumentasi dan informasi adalah :
- Word Processing : untuk pengolah teks dan pencetakan.
- Spreadsheets : untuk kalkulasi keuangan
- Graphics : untuk presentasi statistik
- Desktop Publishing : untuk penerbitan dan percetakan yang profesional
- Electronic mail : untuk pendistribusian pesan
4. Library networking.
Istilah Library networking mempunyai cakupan yang luas, tetapi biasanya meliputi
a. Kerjasama antar perpustakaan atau jaringan informasi antar lembaga-lembaga yang bergerak di bidang informasi yang sama atau relevan, atau Pengkaitan komputer perpustakaan atau lembaga informasi (Pusdokinfo) dengan lembaga lainnya di dalam institusi untuk membentuk LAN (Local Area Network).
b. Pengkaitan komputer lembaga Pusdokinfo ke komputer lain yang jauh jaraknya untuk membentuk Wide Area Network atau yang sering dikenal dapat berhubungan melalui internet.
Metode-metode yang dapat dikembangkan melalui Teknologi Informasi
Beberapa metode dapat dikembangkan dengan adanya kemajuan teknologi informasi, yaitu :
1. Media simpanoptik.
2. Metode menyimpan cantuman
3. Metode mengindeks dokumen
4. Metode mengkomunikasikan pengetahuan.
Dampak Teknologi informasi
Sumber daya manusia di perpustakaan , terutama para pustakawan, termasuk asisten
pustakawan adalah front liner (garis terdepan) dari scientif discovery (Penemuan penemuan ilmiah. Oleh karena itu apabila dengan adanya internet di perpustakaan, maka merekalah yang akan menerima dampak terbanyak baik positif maupun negatif. Bagi orang yang introvert (yaitu jenis kepribadian yang mempunyai karakterisitik menutup diri), teknologi ini akan merupakan tempat tempat mengekspresikan diri yang lebih bebas. Karena pada dasarnya dengan adanya penelusuran melalui internet pustakawan tersebut tidak perlu selalu menghadapi pemakai face-toface. untuk meningkatkan kinerja perpustakaan, termasuk pelayanan kepada pemakai.
Meskipun banyak kelebihan yang dapat dinikmati dengan adanya kemajuan teknologi informasi, seperti
yang dapat dilihat dari fungsi-fungsi internet, namun ada pula dampak negatifnya. Dampak teknologi informasi secara umum adalah :
1. Bila tidak terjadi perluasan kesempatan kerja, akan terjadi pengangguran.
2. Tidak ada perlindungan data
3. Karena adanya arus informasi melewati perbatasan negara (Transborder Data Flow), termasuk informasi sensitif akan menimbulkan dampak negatif terhadap bidang ekonomi, dan
budaya.
4. Hak cipta tidak terlindungi
5. Sukar melakukan kontrol kearsipan.
Teknologi Informasi adalah penerapan pengetahuan secara sistematis pada tugastugas
praktis dalam suatu industri.Sejarah Perkembangan.
Kemajuan Teknologi Informasi di kantor-kantor di dunia dimulai pada pertengahan abad ke-20, dengan diperkenalkannya telepon otomatis, alat pencatat telegram, telex, mesin ketik elektrik, mesin duplikator, mesin penjumlah, tabulator dan perangkat pengolahan data.
Sejarah perkembangan teknologi informasi untuk perpustakaan dimulai pada masa pra komputer. Pada waktu itu untuk sarana penulisan dokumen di kantor-kantor dan khususnya di perpustakaan, masih menggunakan mesin ketik manual, kemudian ada mesin ketik listrik (elektronis), atau yang dikenal dengan mesin ketik IBM. Kemudian
mulai ada komputer kira-kira pertengahan abad 19 (untuk negara-negara maju, dan di Indonesia sekitar tahun 70-an) Pada waktu itu komputer digunakan secara Off-Line, artinya tidak dihubungkan dengan sarana telepon, dan digunakan untuk masing-masing bagian.
Penerapan Teknologi informasi
Pada dasarnya teknologi informasi mengalami kemajuan dalam dua arah:Pada dasarnya teknologi informasi mengalami kemajuan dalam dua arah:
Pengembangan produk, yaitu pengembangan perangkat sistem dan konsep konsepnya(gagasan, prosedur), dengan cakupan aplikasi di segala bidang yang mengharuskan manusia berhubungan dengan informasi, dilihat dari perangkat yang digunakan.
Aplikasi produk dan konsep tsb. pada sejumlah kegiatan tertentu, antara lain di bidang industri, keuangan dan perdangan, percetakan, militer, dan untuk pengelolaan pekerjaan di kantor.
kemajuan teknologi informasi dalam hubungannya dengan aplikasi produk dan konsep konsepnya khususnya pada perpustakaan dan pusat dokumentasi dan informasi.
Aplikasi teknologi informasi yang tercakup dalam ruang lingkup suatu sistem informasi, baik itu perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi dan informasi, secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 4 bidang utama, yaitu :
1. Library housekeeping ( Perawatan /pengelolaan perpustakaan)
2. Information retrieval (Temu kembali informasi / Penelusuran Informasi)
3. General purpose software (Perangkat lunak untuk berbagai macam keperluan)
4. Library networking (Jaringan kerjasama perpustakaan )
1. Library Housekeeping
Library housekeeping atau pengelolaan perpustakaan, merupakan istilah umum yang mengacu pada berbagai macam kegiatan rutin yang perlu dilakukan agar supaya perpustakaan
dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem yang terpadu yang terdiri dari beberapa modul, yaitu akuisisi atau pengadaan, pengatalogan, sirkulasi, pengaksesan katalog oleh umum atau yang dikenal dengan nama OPAC (Online Public Akses Catalog), dan peminjaman antar perpustakaan. Sebagai contoh:: informasi pengarang / judul akan digunakan bersama oleh modul : Akuisisi, Pengatalogan, Sirkulasi, OPAC (Online Public Acces Catalog), dan Informasi pengelolaan. Dari semua modul atau sub sistem ini yang paling penting bagi pemakai adalah sub sistem OPAC, yang memungkankan pengaksesan Online ke katalog.
2) Information Retrieval.
Sistem informasi untuk temu kembali informasi secara elektronis pertama kali digunakan untuk pencarian data lokal dilakukan dengan menggunakan katalog. Kemudian dengan adanya kemajuan teknologi informasi temu kembali informasi atau yang dikenal dengan penelusuran informasi juga mengalami kemajuan, yaitu dengan penggunaan sarana-saran elektronis.
Ada tiga macam sarana dalam Penelusuran informasi atau temu kembali informasi secara elektronis, yaitu :
a) menggunakan Pangkalan Data Lokal
b) menggunakan CD-ROM
c) menggunakan jaringan Wide Area Network, atau yang banyak dikenal melalui Internet.
3. General Purpose Software.
Yang termasuk dalam general purpose software yang dapat digunakan di lembaga-lembaga yang bergerak di bidang dokumentasi dan informasi adalah :
- Word Processing : untuk pengolah teks dan pencetakan.
- Spreadsheets : untuk kalkulasi keuangan
- Graphics : untuk presentasi statistik
- Desktop Publishing : untuk penerbitan dan percetakan yang profesional
- Electronic mail : untuk pendistribusian pesan
4. Library networking.
Istilah Library networking mempunyai cakupan yang luas, tetapi biasanya meliputi
a. Kerjasama antar perpustakaan atau jaringan informasi antar lembaga-lembaga yang bergerak di bidang informasi yang sama atau relevan, atau Pengkaitan komputer perpustakaan atau lembaga informasi (Pusdokinfo) dengan lembaga lainnya di dalam institusi untuk membentuk LAN (Local Area Network).
b. Pengkaitan komputer lembaga Pusdokinfo ke komputer lain yang jauh jaraknya untuk membentuk Wide Area Network atau yang sering dikenal dapat berhubungan melalui internet.
Metode-metode yang dapat dikembangkan melalui Teknologi Informasi
Beberapa metode dapat dikembangkan dengan adanya kemajuan teknologi informasi, yaitu :
1. Media simpanoptik.
2. Metode menyimpan cantuman
3. Metode mengindeks dokumen
4. Metode mengkomunikasikan pengetahuan.
Dampak Teknologi informasi
Sumber daya manusia di perpustakaan , terutama para pustakawan, termasuk asisten
pustakawan adalah front liner (garis terdepan) dari scientif discovery (Penemuan penemuan ilmiah. Oleh karena itu apabila dengan adanya internet di perpustakaan, maka merekalah yang akan menerima dampak terbanyak baik positif maupun negatif. Bagi orang yang introvert (yaitu jenis kepribadian yang mempunyai karakterisitik menutup diri), teknologi ini akan merupakan tempat tempat mengekspresikan diri yang lebih bebas. Karena pada dasarnya dengan adanya penelusuran melalui internet pustakawan tersebut tidak perlu selalu menghadapi pemakai face-toface. untuk meningkatkan kinerja perpustakaan, termasuk pelayanan kepada pemakai.
Meskipun banyak kelebihan yang dapat dinikmati dengan adanya kemajuan teknologi informasi, seperti
yang dapat dilihat dari fungsi-fungsi internet, namun ada pula dampak negatifnya. Dampak teknologi informasi secara umum adalah :
1. Bila tidak terjadi perluasan kesempatan kerja, akan terjadi pengangguran.
2. Tidak ada perlindungan data
3. Karena adanya arus informasi melewati perbatasan negara (Transborder Data Flow), termasuk informasi sensitif akan menimbulkan dampak negatif terhadap bidang ekonomi, dan
budaya.
4. Hak cipta tidak terlindungi
5. Sukar melakukan kontrol kearsipan.
Langganan:
Postingan (Atom)